Transkrip
Setelah desain sudah final, langkah terakhir yang perlu Anda lakukan sebagai seorang UX Designer adalah mendokumentasikan dan membagikan hasil desain kepada tim, terutama kepada tim developer dan engineering. Pada dasarnya, hal yang perlu Anda berikan adalah mockup, prototype, spesifikasi, dan design system.
Jika Anda perhatikan, hal baru yang mungkin baru Anda dengar adalah spesifikasi. Spesifikasi adalah rincian yang menjelaskan detail suatu elemen. Sebagai contoh pada suatu tombol, spesifikasinya adalah ukuran lebar, tinggi, radius sudut, dan bahkan jarak padding di dalamnya. Untungnya, sebagian besar spesifikasi tersebut sudah disediakan oleh Figma.
Cukup pilih elemen yang ingin dibagikan dan pilih tab Inspect pada pojok kanan atas. Di sana, tim dapat melihat detail spesifikasi dari elemen tersebut.
Bahkan, kita juga bisa langsung mendapatkan kode yang siap diberikan kepada tim developer dengan melihat bagian Code. Terdapat tiga jenis kode yang disediakan yaitu kode CSS, iOS, dan Android.
Perlu diketahui bahwa ada kemungkinan di mana ada desain yang tidak bisa diimplementasikan secara teknologi. Untuk itu, komunikasi yang intens diperlukan untuk mengetahui apakah desain kita feasible atau tidak. Anda dapat memanfaatkan fitur komentar pada Figma dengan menggunakan ikon Add comment (C).
Berikut ini saya mencontohnya cara untuk menambahkan komentar pada suatu desain. Kita juga bisa saling berkomunikasi dengan membalas komentar tersebut.
Apabila saran sudah dilaksanakan, Anda dapat menyelesaikan komentar tersebut dengan klik tanda Resolve berupa centang pada pojok kanan atas komentar.
Oke, semoga dengan adanya berbagai fitur ini, Anda dapat membuat desain yang lebih komprehensif dan sesuai dengan kemampuan para developer.
Ingat bahwa komunikasi adalah salah satu skill penting yang harus dimiliki oleh seorang UX Designer. Hal ini karena UX Designer perlu berkomunikasi dengan banyak stakeholder, seperti developer, manajer, maupun pengguna. Komunikasi yang baik akan membuat desain sesuai dengan kebutuhan para stakeholder.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda manfaatkan untuk mendokumentasikan dan membagikan hasil desain. Tak terasa, Anda sudah berada di penghujung materi ini. Pada materi selanjutnya, Anda akan membuat Case Study yang berisi segala hal yang telah Anda lakukan pada kelas ini, mulai dari pendefinisian masalah, sampai pembuatan solusi desain. Yang menarik, case study ini bisa Anda gunakan sebagai portofolio yang menjadi bekal Anda sebelum terjun di dunia UX Design. Jadi, selamat berlatih ya! Sampai jumpa!