Skip to main content
Transkrip Pada materi sebelumnya Anda telah mempelajari bagaimana cara berempati dengan pengguna pada tahap Empathize.dos:343a21213cd0c77b198a6e77657ffb0f20211001143002.png Nah, sekarang kita masuk ke tahap selanjutnya, yaitu tahap Define. Pada tahap ini Anda akan mendefinisikan masalah utama yang akan diselesaikan. Dengan adanya definisi yang jelas, maka proses selanjutnya pun akan menjadi lebih terarah.  Lalu bagaimana cara untuk mendefinisikan suatu pokok masalah? Caranya yaitu dengan melihat kembali data yang didapatkan pada tahap Empathize, seperti pain point, User Persona, User Story, dan User Journey Map. Kemudian, buatlah inti sarinya dalam bentuk Problem Statement. Problem Statement adalah sebuah kalimat pernyataan yang mendeskripsikan pokok masalah pengguna yang harus ditangani. Dengan adanya pernyataan tersebut, Anda dapat membuat desain yang fokus pada penyelesaian masalah tersebut.  Sebuah Problem Statement sebaiknya jangan terlalu lebar sehingga sulit diimplementasikan pada desain. Selain itu, ia juga jangan terlalu sempit sehingga ada kesempatan dan kebebasan untuk menghasilkan ide dan solusi yang kreatif. Lalu, bagaimana cara membuat sebuah Problem Statement? Anda dapat menggunakan format berikut: Dimulai dari nama pengguna, kemudian sebutkan deskripsi singkat tentang karakter pengguna, lalu dilanjutkan dengan kebutuhan pengguna, dan diakhiri dengan alasan mengapa pengguna butuh produk tersebut. Sebagai contoh: Mulyono adalah seorang tukang ojek yang membutuhkan aplikasi untuk menerima order dari pelanggan karena ia tidak ingin menghabiskan waktu untuk menunggu terlalu lama di pangkalan. Okay, dari Problem Statement tersebut, apa manfaat yang kita dapatkan?
  • Pertama, Problem Statement menetapkan tujuan yang jelas dan benar-benar dibutuhkan pengguna, sehingga pembuatan produk bisa fokus menyelesaikan masalah tersebut.
  • Kedua, Problem Statement dapat memahami kendala apa saja yang bisa terjadi yang mengganggu pengguna mencapai tujuannya.
  • Terakhir, Problem Statement membantu Anda untuk membuat standar apakah sebuah produk sukses atau tidak. Apabila masalah pada Problem Statement dapat diselesaikan, berarti sebuah produk dapat dikatakan berhasil.
Oke, Anda telah memahami apa itu Problem Statement, bagaimana cara membuatnya, dan apa saja manfaatnya. Pada langkah selanjutnya kita akan berlatih untuk membuat Problem Statement. Jadi, tetap semangat ya!  Selamat Belajar!