Skip to main content
Anda telah mengetahui bagaimana contoh UX yang baik pada suatu produk, kini saatnya Anda memahami bagaimana peran seorang UX Designer yang dapat membuat produk tersebut menjadi mudah digunakan dan menyenangkan. Sebenarnya, apa saja yang ia lakukan? Yuk kita simak! Walaupun namanya UX Designer, pekerjaannya tidak melulu berhubungan dengan desain. Desain hanyalah sebagian kecil dari tugas seorang UX Designer. Berikut ini adalah beberapa tugas yang biasa dilakukan UX Designer pemula dan menjadi tanggung jawabnya secara umum:
  • Melakukan riset untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk dan masalah yang dialaminya.
  • Membuat gambar rangka (wireframe) untuk mengetahui bagaimana gambaran kasar halaman pada produk dan hubungannya dengan halaman lain.
  • Membuat information architecture untuk menyusun dan mengategorikan setiap halaman yang ada di dalam suatu produk.
  • Membuat prototipe yang dapat diuji coba untuk mengetahui bagaimana gambaran aplikasi sebelum benar-benar dibuat.
  • Memahami konsep dasar desain visual untuk membuat tampilan produk yang menarik dan enak dilihat.
  • Berkomunikasi secara efektif dengan para stakeholder seperti pengguna dan tim bisnis untuk memahami kebutuhan mereka.

Tipe Designer

Pekerjaan seorang UX Designer mungkin bisa berbeda-beda tergantung pada lokasi Anda bekerja dan tipe designer apa yang Anda pilih. Tipe-tipe itu adalah: 20210722130830e09458041580dddb951cda72ff771cad.jpeg
  • Generalis: Designer yang keterampilan atau minatnya mencakupi beberapa topik yang berbeda. Biasanya dibutuhkan oleh perusahaan yang masih relatif kecil karena sumber daya yang terbatas.
  • Spesialis: Designer yang ahli secara mendalam pada satu topik tertentu. Biasanya dibutuhkan perusahaan besar yang membutuhkan expert untuk menyelesaikan masalah yang lebih spesifik dan detail.
  • T-Shaped: Designer yang ahli di satu topik dan juga memahami topik yang lain.

Karier UX Designer

Jika Anda penasaran apa saja spesialisasi yang dapat dipilih jika berkarier sebagai UX Designer, berikut adalah beberapa di antaranya:
  • Interaction Designer: Desainer yang fokus pada alur interaksi pengguna terhadap produk. Tujuan utamanya adalah supaya pengguna dapat mencapai tujuan mereka dengan mudah dan nyaman. 
  • Visual Designer: Desainer yang fokus pada tampilan produk. Ia sangat memahami bagaimana memadukan warna yang bagus, memilih font yang sesuai, dan meletakkan komponen supaya nyaman dilihat. Biasanya ia juga membuat logo, ikon, dan ilustrasi untuk kebutuhan tersebut.
  • Motion Designer: Desainer yang fokus pada pergerakan elemen pada produk. Ia memahami bagaimana membuat transisi yang mulus, efek yang tidak mengganggu, dan animasi yang menarik supaya produk menjadi lebih hidup.
  • UX Researcher: Fokus untuk melakukan riset, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Biasanya digunakan untuk mengetahui masalah yang dialami pengguna dan menguji coba apakah hasil desain yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna atau tidak.
  • UX Writer: Fokus untuk membuat kata-kata (copywriting) yang efektif, jelas, dan informatif sehingga pengguna dapat menangkap pesan tersebut dengan cepat tanpa memikirkan terlalu lama. Ia juga memilih kata-kata yang digunakan, apakah formal atau nonformal sesuai dengan brand produknya.
  • UX Engineer: Engineer yang mengubah desain yang dibuat menjadi produk seperti aplikasi atau website yang bisa diuji coba. Ia juga membantu desainer untuk mengetahui apakah desain yang dibuat bisa diimplementasikan secara teknis atau tidak.
  • Product Designer: Lebih berfokus pada rencana pengembangan produk secara jangka panjang. Ia juga memastikan produk dibuat selesai tepat waktu sesuai timeline yang sudah ditentukan.
Bagaimana? Sudah tertarik untuk menjadi UX Designer? Namun, sebelum itu, Anda harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana proses UX Design mulai dari awal sampai akhir pada materi selanjutnya. Jadi, tetap semangat ya!