Skip to main content
Transkrip Hai!. Kembali lagi dengan saya, Aan. Mari kita review kembali materi yang telah kita pelajari sebelumnya. Pertama, Anda telah memahami cara berempati kepada pengguna untuk mengetahui kebutuhannya. Kedua, Anda telah mendefinisikan masalah pengguna dengan membuat Problem Statement. Ketiga, Anda juga telah mengeksplorasi ide untuk mendapatkan solusi. Dan yang keempat, Anda telah membuat mockup dan prototype dari aplikasi. Nah, sekarang Anda akan memasuki babak terakhir dari Design Thinking, yakni Test.
dos:e31823c4b721dc6400b651a2d5ffb03b20211011163622.jpeg
Pada tahap ini, Anda akan melakukan uji coba prototipe kepada pengguna untuk mendapatkan feedback dari prototype tersebut. Mengapa tahap ini menjadi penting? Hal ini karena kita ingin memvalidasi kebutuhan pengguna yang sebenarnya, bukan hanya menurut asumsi yang kita pikirkan. Coba bayangkan, jika produk sudah selesai dibuat, tetapi ternyata pengguna tidak membutuhkannya, tentu akan menghabiskan banyak waktu dan biaya, bukan? Itulah mengapa, tahap testing penting untuk dilakukan sebelum produk aslinya dirilis.
Lalu, bagaimana langkah-langkah untuk melakukan UX Research dalam testing? Berikut beberapa materi yang akan Anda pelajari:
dos:74575f07c20e7980f3636160cb14603d20211011163622.jpeg
  • Perencanaan;
  • Melakukan riset;
  • Menganalisis hasil riset & mensintesisnya; serta
  • Membagikan hasil riset.
Kita mulai dari tahap perencanaan. Di sini Anda akan menentukan background dan tujuan dari riset, kemudian menuliskan pertanyaan dari riset tersebut, dan menentukan target partisipan. Tahap perencanaan merupakan langkah yang sangat penting karena akan memengaruhi apa yang akan Anda lakukan selanjutnya. Ingatkah Anda pada sebuah quote yang mengatakan, “Gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan”. Ya, seperti itulah pentingnya perencanaan. Langkah yang kedua yaitu melakukan riset untuk mengumpulkan data. Ada banyak metode dalam melakukan riset seperti yang sudah Anda pelajari sebelumnya di awal materi. Namun, di sini kita akan berfokus pada metode Usability Study. dos:905891a149a9d058793110baf9ca053e20211011163623.jpeg Usability study merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui seberapa mudah suatu produk dengan menguji coba langsung kepada pengguna. Dengan cara ini, Anda dapat melihat bagaimana perilaku dan kesan pengguna ketika berinteraksi dengan produk, terutama pain point yang dirasakan dalam mencapai tujuan. Sehingga, Anda dapat langsung memperbaikinya sebelum aplikasi benar-benar dirilis. Langkah ketiga yaitu menganalisis hasil riset & mensintesisnya. Pada langkah ini Anda menganalisis maksud dari jawaban partisipan dan mengumpulkan inti masalah dengan menggunakan Affinity Diagram. Anda juga akan belajar bagaimana mensintesis data dengan mengidentifikasi insight dari hasil riset tersebut. Langkah terakhir yaitu mempresentasikan hasil riset. Pada tahap ini, Anda membuat presentasi dan memberikan rekomendasi kepada stakeholder. Stakeholder adalah semua pihak yang terpengaruh dari hasil desain yang Anda buat, seperti teman satu tim, manajer, dan engineer yang akan akan mengimplementasikan desain. Ketika presentasi, Anda sebaiknya menjelaskan beberapa informasi penting seputar riset yang telah dilakukan, seperti apa metode yang digunakan, bagaimana hasilnya, dan apa kesimpulannya. Okay, mari kita dalami langkah demi langkah untuk melakukan UX research seperti yang sudah disebutkan tadi. Tetap semangat ya! Sampai jumpa!