Skip to main content
Sebagai langkah awal untuk berempati dengan pengguna, UX Research adalah hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang UX Designer. UX Research berfokus untuk mengetahui bagaimana perilaku, kebutuhan, dan masalah pengguna. 

Waktu Melakukan Riset

Perlu diketahui bahwa proses riset ini sebenarnya tidak dilakukan pada tahap awal saja, melainkan beberapa kali selama proses pengembangan aplikasi. Berikut ini adalah gambarannya:
dos:0d7d5e398cdce85cea7b413580d111e820211001142538.png
  • Foundation/strategic/generative research: Riset yang dilakukan di awal sebelum mendesain aplikasi untuk mengetahui kebutuhan dan masalah pengguna.
  • Design/tactical research: Riset yang dilakukan ketika sudah memiliki prototype untuk mengetahui apakah produk menyelesaikan masalah dan mudah digunakan atau tidak.
  • Post-launch research: Riset yang dilakukan ketika produk sudah dirilis untuk mengetahui apakah desain yang dibuat sukses dan memiliki UX yang baik atau tidak.
Nah, pada materi awal ini, kita akan fokus pada foundation research. Tujuannya yaitu untuk memvalidasi apakah asumsi yang dipikirkan oleh tim bisnis benar-benar dibutuhkan oleh pengguna atau tidak. Tentu dengan adanya validasi ini akan menghemat biaya dalam pembuatan produk. Karena jika produk sudah jadi, tetapi ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, tentu akan menghabiskan biaya dan waktu yang tidak sedikit untuk memperbaikinya.

Metode Melakukan Riset

Lalu apa sajakah cara yang bisa dilakukan untuk melakukan riset? Berikut ini adalah beberapa metode untuk melakukan riset berdasarkan sumbernya:
  1. Primary research : Riset yang dilakukan dengan langsung berinteraksi kepada penggunanya, contohnya yaitu:
    • Wawancara
      Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk mengambil informasi secara mendalam, seperti opini, perasaan, dan pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk. Anda juga dapat secara langsung menanyakan pertanyaan lanjutan sesuai dengan jawaban sebelumnya atau menanyakan pertanyaan khusus kepada pengguna yang spesifik.
      Kekurangan dari metode ini yaitu lama, mahal, dan jumlah targetnya sedikit. Selain itu, jika dilakukan bersama-sama bisa menimbulkan efek bandwagon, yakni kecenderungan untuk mengikuti pendapat kelompok, daripada pendapat pribadi.
    • Survei
      Survei merupakan metode yang digunakan untuk menanyakan pertanyaan yang sama kepada banyak orang sekaligus dengan cepat dan murah. Kekurangan dari cara ini yaitu tidak bisa bertanya secara personal dan informasi yang didapatkan kurang mendalam.
    • Usability Study
      Usability study merupakan metode yang digunakan dengan menguji coba langsung produk kepada pengguna. Dengan cara ini, Anda dapat melihat bagaimana perilaku dan kesan pengguna ketika berinteraksi dengan produk secara langsung.
  2. Secondary research : Riset yang dilakukan tidak langsung mengambil data dari pengguna, melainkan melalui observasi dengan data yang ada di internet, jurnal, ataupun buku. Riset ini biasanya melihat pola yang sudah terjadi sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang mirip. Cara ini tergolong cepat dan murah serta dapat digunakan sebagai pelengkap dari primary research.
Sebagai seorang UX Designer, Anda harus mengetahui kapan menggunakan metode tertentu serta kelebihan dan kekurangan masing-masing metode. Dengan begitu, Anda bisa melakukan riset secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan.