Skip to main content

Menentukan Tema

Pada awal materi ini kita akan menggunakan metode survei untuk mengetahui masalah pengguna yang akan menjadi studi kasus Anda. Namun, sebelum lanjut melakukan riset, Anda harus memilih terlebih dahulu tema dari produk yang akan Anda desain.  Sebagai contoh, tema yang digunakan pada modul ini adalah “Mendesain aplikasi pemesanan untuk kedai kopi di Bandung”. Nah, silakan tentukan tema untuk studi kasus Anda sesuai minat atau hobi. Anda juga bisa memanfaatkan Sharpen untuk mencari ide aplikasi yang ingin Anda desain. Contoh hasilnya adalah seperti berikut: 20210728141550f724704ffd676398e131e6f14f423683.jpeg Sudah ketemu? Catat baik-baik tema tersebut karena Anda akan menggunakannya sampai akhir modul. Perlu diingat bahwa di akhir modul Anda harus mengirimkan tugas berupa hasil case study berdasarkan tema yang Anda pilih. Jadi, pikirkan baik-baik ya!

Merencanakan Survei

Baik, setelah Anda memiliki tema, langkah selanjutnya adalah merencanakan survei. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda rencanakan:
  • Menentukan Tujuan
    Karena ini merupakan riset untuk aplikasi yang belum ada, maka tujuan utamanya adalah memahami pengalaman pengguna yang berhubungan dengan tema aplikasi, seperti kebiasaan dan kebutuhan mereka serta masalah apa yang mereka hadapi.
  • Menentukan Audiens
    Anda perlu menentukan target perkiraan orang yang akan menggunakan aplikasi. Sebagai contoh, karena ini adalah aplikasi pemesanan kopi, maka audiens-nya adalah pecinta kopi dengan umur 18-40 tahun. Anda juga bisa menambahkan kriteria lainnya, misalnya jenis kelamin, lokasi, ataupun pekerjaannya.
  • Membuat Pertanyaan
    Buatlah pertanyaan untuk menggali informasi dari audiens sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Gunakan juga kata-kata yang singkat dan mudah dipahami supaya audiens tidak menyita waktu lama saat menyelesaikan survei.
Berikut ini adalah contoh pertanyaan yang bisa diajukan untuk studi kasus aplikasi pemesanan kopi:
NoPertanyaanTujuanJenis Pertanyaan
1Seberapa sering kamu memesan kopi secara online?Mengetahui kebiasaan penggunaPilihan ganda
2Aplikasi apa yang menjadi favorit kamu dalam memesan kopi?Mengetahui kebiasaan penggunaPilihan ganda
3Boleh ceritakan kenapa kamu memilih aplikasi tersebut?Mengetahui kebiasaan  pengguna Isian panjang
4Apakah masalah yang kamu rasakan ketika memesan kopi?Mengetahui masalahIsian panjang
5Menurut Anda, fitur apa sajakah yang kamu butuhkan dalam memesan kopi?Mengetahui kebutuhan pengguna Isian panjang
Selain itu, Anda juga bisa menanyakan data pengisi survei jika ingin melakukan riset lanjutan.

Membuat Survei

Setelah Anda mengetahui tujuan, audiens, dan pertanyaan. Sekaranglah saatnya untuk melakukan survei. Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan Google Form guna membuat formulir pertanyaan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
  1. Buka halaman https://docs.google.com/forms.
  2. Pilih tema Blank pada Start a new form.
    20210728142138112f49b8ce11af9577ef2ee162002dec.jpeg
     
  3. Ganti judul dan deskripsi sesuai dengan kebutuhan Anda. Beri tahu kepada audiens latar belakang dan tujuan dari survei ini.
  4. Kemudian, buat form sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan lupa sesuaikan jenis pertanyaannya, apakah ia berupa short answer (isian singkat), paragraph (isian panjang), multiple choice (pilihan ganda), atau yang lainnya. Misalnya, data nama menggunakan Short Answer dan jenis kelamin menggunakan Multiple Choice. Anda juga bisa mengaktifkan required supaya audiens mengisi pertanyaan yang bersifat wajib.
    20210728142215e20dab89395c7439bc473116d1a7b46b.jpeg
     
  5. Lalu untuk menambahkan pertanyaan baru, tekan ikon Add question pada sebelah kanan berikut:
    20210728142236cf40202bf91dfc1b9b9ec0945593ea6e.jpeg
  6. Lanjutkan sampai pertanyaan terakhir. Anda juga dapat mengganti tema dan warna dari formulir tersebut sesuka hati Anda.
  7. Setelah selesai, klik tombol Send dan pilih ikon link seperti gambar berikut. Maka Anda akan mendapatkan tautan yang bisa dibagikan. Anda juga dapat mencentang Shorten URL untuk menyingkat URL yang panjang.
    20210728142452c8ceac2c9de44668e8c64179f379ac87.jpeg
  8. Langkah selanjutnya, Anda dapat membagikan tautan tersebut ke kenalan yang termasuk kategori audiens Anda atau bisa juga melalui grup umum di sosial media.
Berikut ini adalah contoh formulir yang sudah jadi dari studi kasus aplikasi pemesanan kopi: Selamat! Anda sudah melakukan survei! Langkah selanjutnya yaitu menunggu sampai ada yang mengisi survei tersebut. Anda dapat melihatnya pada tab Responses. 20210728142057f017c3bbff70e2467d35be997bc982eb.jpeg Kami menyarankan minimal ada 5 orang mengisi survei tersebut. Hal ini karena biasanya audiens ke-6 dan selanjutnya memiliki kemiripan dengan audiens sebelumnya berdasarkan riset dari Tom Landauer.  Berikut ini adalah contoh hasil survei dari formulir tersebut.

Membuat Ringkasan Hasil Survei

Apabila Anda telah mendapatkan hasil survei, cobalah untuk menuliskan ringkasan dari hasil survei tersebut pada template case study yang akan menjadi portofolio Anda. Anda dapat melihat file tersebut pada materi “Tips dan Trik Berprofesi Menjadi UX Designer” atau melalui link berikut: Berikut ini adalah contohnya: “Saya telah melakukan survei terhadap para pecinta kopi untuk mengetahui kebiasaan, kebutuhan, dan masalah mereka ketika memesan kopi secara online. Berdasarkan hasil survei, sebagian besar dari mereka menggunakan aplikasi pemesanan umum yang tidak dikhususkan untuk memesan kopi. Hal ini karena pada aplikasi tersebut terdapat promo atau diskon yang lebih menarik. Namun, karena ini adalah aplikasi umum, mereka tidak bisa membuat kustomisasi saat memesan kopi, seperti level kopi, ukuran gula, dan jumlah es.” Nah, langkah selanjutnya yaitu Anda akan membuat Empathy Map berdasarkan hasil respons tersebut. Seperti apa itu? Yuk kita lanjut ke materi selanjutnya.