Skip to main content
Kita sudah berada di penghujung materi pada bab ini. Yuk kita rangkum apa saja materi-materi yang telah dipelajari sejauh ini.
  • UX (User Experience) adalah tentang bagaimana pengalaman dan perasaan pengguna saat berinteraksi terhadap suatu produk.
  • UX memiliki peran yang sangat krusial, apalagi jika menyangkut bisnis. Hal ini karena efek dari UX yang buruk bisa menyebabkan pengguna meninggalkan produk, memberikan rating dan review yang buruk, dan reputasi perusahaan menurun.
  • Untuk menjadi UX Designer tidak diperlukan kemampuan desain visual saja, tetapi juga harus dapat diimplementasikan dari sisi teknologi. Selain itu, yang paling penting, desain juga harus sesuai dengan kebutuhan pengguna dan bisnis.
  • Beberapa karakteristik UX Design yang baik adalah:
    • Useful : produk yang berguna untuk menyelesaikan masalah penggunanya.
    • Usable : produk yang dibuat mudah untuk digunakan, terutama untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memuaskan.
    • Enjoyable : produk yang dibuat menyenangkan penggunanya.
    • Equitable : produk yang dibuat dapat digunakan secara adil oleh orang-orang dengan beragam kemampuan dan latar belakang.
  • Berikut ini adalah beberapa tugas yang biasa dilakukan UX Designer pemula dan menjadi tanggung jawabnya secara umum:
    • Melakukan riset.
    • Membuat gambar rangka (wireframe).
    • Membuat information architecture.
    • Membuat prototipe. 
    • Memahami konsep dasar desain visual.
    • Berkomunikasi secara efektif.
  • Beberapa tipe designer adalah:
    • Generalis : Designer yang keterampilan atau minatnya mencakupi beberapa topik yang berbeda. 
    • Spesialis : Designer yang ahli secara mendalam pada satu topik tertentu. 
    • T-Shaped : Designer yang ahli di satu topik dan juga memahami topik yang lain.
  • Macam-macam karier UX Designer adalah:
    • Interaction Designer : Desainer yang fokus pada alur interaksi pengguna terhadap produk. 
    • Visual Designer : Desainer yang fokus pada tampilan produk.
    • Motion Designer : Desainer yang fokus pada pergerakan elemen pada produk. 
    • UX Researcher : Fokus untuk melakukan riset pengalaman pengguna, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. 
    • UX Writer : Fokus untuk membuat kata-kata (copywriting) yang efektif, jelas, dan informatif.
    • UX Engineer : Engineer yang mengubah desain yang dibuat menjadi produk seperti aplikasi atau website yang bisa diuji coba. 
    • Product Designer : Lebih berfokus pada rencana pengembangan produk secara jangka panjang.
  • Design Thinking merupakan framework atau cara yang digunakan untuk membuat solusi atas masalah pengguna yang mudah dan terjangkau.
  • 5 tahap Design Thinking adalah:
    • Empathize : mencari masalah apa yang dialami pengguna ketika berinteraksi dengan produk. 
    • Define : mendefinisikan masalah utama yang akan diselesaikan. 
    • Ideate : eksplorasi untuk menghasilkan ide yang dapat menjadi solusi.
    • Prototype : membuat prototipe yang dapat diuji coba.
    • Test : melakukan uji coba prototipe kepada pengguna untuk mendapatkan feedback. 
  • Perlu dipahami bahwa tahapan ini tidaklah bersifat linier yang sekali selesai, melainkan bersifat iteratif. Misalnya, ketika di tahap test Anda mendapatkan feedback dan mendapatkan ide baru, maka Anda dapat mengulang tahap ideate untuk mendapatkan solusi yang lebih baik.
  • Berikut ini tips dan trik berprofesi menjadi UX Designer:
    • Membuat UX Case Study : merupakan dokumen yang berisi hasil dari studi kasus dalam menyelesaikan suatu masalah. 
    • Membuat portofolio : koleksi dari apa yang telah pernah Anda buat sebelumnya. Beberapa layanan yang bisa Anda manfaatkan adalah Squarespace, Webflow, Wix, dan Google Sites.
    • Berkomunitas : berjejaring untuk mendapatkan info terbaru terkait ilmu UX Design ataupun mengetahui tren desain yang sedang populer. Beberapa komunitas yang biasa digunakan oleh para UX Designer adalah Dribbble, Behance, dan Medium.