Mekanisme Pewarisan
Untuk melakukan pewarisan, anggap kita memiliki “kelas A” sebagai induk atau kelas dasar. Dari kelas A tersebut kita membuat kelas baru bernama “kelas B” sebagai kelas turunan dari kelas yang didapatkan (kelas A). Ketika kelas B mewarisi kelas A, secara otomatis kelas ini memiliki fitur-fitur yang dimiliki oleh kelas A tersebut, dalam hal ini atribut-atribut dan metode-metode.
Sebagaimana halnya pada ilustrasi di sampingnya, Anda mempunyai kelas Mobil sebagai kelas dasar atau induk. Lalu, kita membuat kelas Sport sebagai turunan dari kelas mobil yang sudah ada. Selanjutnya, kita bisa memiliki perilaku dan atribut yang sama dengan kelas sebelumnya. Bahkan kita bisa menambahkan hal baru, seperti perilaku turbo pada kelas mobil sport.
Hal yang perlu diperhatikan, jika kelas B memiliki nama metode yang sama dengan kelas A, metode tersebut akan menimpa metode yang diwariskan oleh kelas A.
Mari lihat contoh pewarisan di bawah ini, asumsikan bahwa kita perlu membuat kelas Mobil sebagai kelas dasar. Dari kelas Mobil ini, kita akan membuat kelas Mobil baru bernama Mobil Sport dengan fitur yang sama seperti kelas dasarnya. Namun, ada tambahan fitur baru pada kelas tersebut, yakni turbo untuk meningkatkan kecepatan mobil hingga 50 km/jam.
Mari mulai dengan kelas dasar Mobil.