Skip to main content
Selama Anda mempelajari beberapa materi pertama kelas ini, Anda telah membuat banyak program sederhana. Namun, program yang Anda buat masih terdiri dari satu atau dua baris kode saja. Ke depannya, Anda akan membuat kode program yang tidak hanya terdiri dari satu baris, tetapi bisa banyak baris dan lebih kompleks. Kali ini, Anda akan mempelajari cara komputer menjalankan kode program yang kompleks dan memiliki banyak baris. Ini adalah modal dasar Anda untuk paham hal tersebut. Dalam bahasa pemrograman Python, program yang Anda buat akan dijalankan secara sekuensial. Apa maksudnya? Kode yang Anda bangun akan berjalan sesuai dengan urutan perintahnya. Aksi sekuensial sendiri memiliki makna sebagai sederetan instruksi yang akan dijalankan oleh komputer berdasarkan urutan penulisannya. Dengan kata lain, program yang Anda bangun haruslah memiliki awal dan akhir. Jadi, ketika program tersebut dijalankan, bisa diketahui waktu berakhirnya. Simak kode di bawah ini untuk melihat implementasinya.
print("Selamat datang dalam program Python!\n")
print("Silakan masukkan data diri Anda.")
nama = input("Masukkan nama Anda: ")
tahun_lahir = input("Masukkan tahun lahir Anda: ")
umur = 2023 - int(tahun_lahir)

print(f"Selamat datang {nama} dalam program Python, per 2023 umur Anda adalah {umur} tahun.\n")
print("Terima kasih telah menggunakan program Python!")

"""
Output:
Selamat datang dalam program Python!

Silakan masukkan data diri Anda:
Masukkan nama Anda: Evans
Masukkan tahun lahir Anda: 2005
Selamat datang Evans dalam program Python, per 2023 umur Anda adalah 18 tahun.

Terima kasih telah menggunakan program Python!
"""
Untuk memaksimalkan contoh implementasi, silakan salin kode di atas dan jalankan menggunakan notebook atau IDE Anda. Mari bedah kode tersebut.
  1. Komputer akan menjalankan kode pertama dengan menampilkan teks “Selamat datang dalam Program Python”.
  2. Setelah berhasil, kode kedua akan dijalankan dengan menampilkan teks “Silakan masukkan data diri Anda.”
  3. Lalu, kode ketiga akan dijalankan. Program akan meminta Anda memasukkan nama sembari memunculkan teks “Masukkan nama Anda: ”. Input ini akan disimpan pada variabel bernama “nama”.
  4. Kemudian, kode keempat akan dijalankan. Program akan meminta Anda memasukkan tahun lahir sembari memunculkan teks “Masukkan tahun lahir Anda: ”. Input ini akan disimpan pada variabel bernama tahun_lahir.
  5. Setelah itu, variabel tahun_lahir akan dikalkulasikan untuk mengetahui umur Anda per tahun 2023. Hasil kalkulasi tersebut disimpan pada variabel umur.
  6. Program akan memunculkan teks “Selamat datang {nama} dalam program Python, per 2023 umur Anda adalah {umur} tahun.” Dengan {nama} dan {umur} merupakan nilai dari variabel dengan nama yang sama.
  7. Program ditutup dengan memunculkan teks “Terima kasih telah menggunakan program Python!”.
Keseluruhan kode tersebut menggambarkan bahwa program akan dijalankan berdasarkan urutan perintahnya. Perlu diperhatikan bahwa terdapat program yang akan berubah hasilnya jika urutan baris instruksinya diubah. Ada juga program yang hasilnya TIDAK akan berubah jika urutan baris instruksinya diubah. Mari kita pahami satu per satu. Simak kode di bawah ini untuk melihat contoh jika urutan baris diubah, TIDAK mengubah hasil eksekusi.
a = 6
b = 9

result = a + b
print(result)

"""
Output:
15
"""
Program di atas merupakan kode sederhana untuk melakukan operasi penjumlahan antar variabel a dan b. Nilai dari variabel a adalah 6 dan nilai dari variabel b adalah 9. Hasil dari operasi tersebut akan disimpan pada variabel “result”. Sekarang mari kita ubah urutan inisialisasi variabel. dos:548af09091716e271f68f86098eaa68a20230804181053.jpeg Perhatikan bahwa urutan inisialisasi variabel a dan b sekarang diubah.
b = 9
a = 6

result = a + b
print(result)

"""
Output:
15
"""
Program tersebut memunculkan hasil kalkulasi yang sama meskipun urutan inisialisasi variabel a dan b diubah. Bagaimana dengan urutan instruksi yang mengubah hasil? Simak kode di bawah ini.
a = 6
b = 9

print(a**2)
print(b//3)

"""
Output:
36
3
"""
Kode di atas akan menampilkan hasil kalkulasi variabel a dipangkatkan dengan 2 serta variabel b dibagi dengan 3. Selanjutnya, mari ubah urutan sintaks “print()”. dos:783a5bb01e12bd45aad608d8f6f01ff720230804181054.jpeg Berikut adalah kodenya.
a = 6
b = 9

print(b//3)
print(a**2)

"""
Output:
3
36
"""
Kode di atas merupakan program yang sama dengan kode sebelumnya. Namun, hasil yang didapat berbeda karena Anda mengubah urutan sintaks “print()”. Sampai di sini Anda paham program yang akan mengubah hasil dan tidak akan mengubah hasil. Ini penting dipahami karena akan membantu menemukan kesalahan sintaks ketika Anda membuat program kompleks.