- Operasi 1 matriks.
- Menghitung total semua elemen matriks.
- Mengalikan elemen matriks dengan konstanta.
- Transpose matriks.
- Inverse matriks.
- Menentukan determinan, dan sebagainya.
- Operasi 2 matriks:
- Menambahkan dua matriks.
- Mengalikan dua matriks.
- Pembagian dua matriks, dan sebagainya.
Pada ilustrasi tersebut, kita mengalikan matriks “[5, 0], [1, -2]” dengan konstanta “2”. Nilai konstanta tersebut kemudian dikalikan dengan setiap elemen matriks. Kalkulasinya dapat kita urai seperti berikut.
- Pertama, konstanta “2” akan dikalikan dengan elemen 5 yang menghasilkan nilai 10 (2 X 5 = 10).
- Kedua, konstanta “2” akan dikalikan dengan elemen 0 yang menghasilkan nilai 0 (2 X 0 = 0).
- Ketiga, konstanta “2” akan dikalikan dengan elemen 1 yang menghasilkan nilai 2 (2 X 1 = 2).
- Terakhir, konstanta “2” akan dikalikan dengan elemen -2 yang menghasilkan nilai -4 (2x-2 = -4).
- Pertama, kita mendeklarasikan variabel “var_mat” dan menginisialisasikannya dengan matriks yang diinginkan. Di sini, matriks yang digunakan berukuran 2x2 atau 2 baris dan 2 kolom.
- Kedua, kita perlu mendeklarasikan variabel “def_mat” sebagai matriks default baru dengan nilai (0). Matriks dengan nilai default ini harus berukuran sama dengan matriks yang asli.
- Ketiga, kita akan melakukan perulangan berdasarkan dua kondisi. Kondisi pertama adalah perulangan berdasarkan banyaknya list di dalam matriks ([5, 0], [1, -2]) yang merepresentasikan baris. Kondisi kedua adalah perulangan berdasarkan banyaknya elemen pada setiap list (5,0 dan 1,-2). Perulangan pertama (i) akan mengulang sebanyak dua kali karena variabel “var_mat” memiliki dua list di dalamnya. Perulangan kedua (j) akan mengulang sebanyak dua kali karena setiap elemen list yang diambil memiliki dua nilai. Jadi, elemen list pertama adalah “5 dan 0” serta elemen list kedua adalah “1 dan -2”. Pada setiap perulangannya, nilai i = 0, 1; j =0, 1. Ingat, ini disebabkan kita mengambil panjang dari variabel “var_mat” yang memang memiliki dua list dan panjang elemen dari setiap list-nya. Fungsi “range()” selalu memulai bilangan dari nol.
- Selanjutnya, kita akan meng-update matriks default dengan nilai yang dihasilkan berdasarkan perulangan dan mengalikannya dengan konstanta 2. Jadi, elemen def_mat[0][0] yang bernilai 0 akan diubah dengan elemen var_mat[0][0] yang bernilai 5 lalu dikalikan dengan 2 dan hasilnya adalah 10. Elemen def_mat[0][0] yang awalnya bernilai 0 berubah menjadi 10.
- Perulangan ini terus terjadi hingga semua kondisi terpenuhi dan menyebabkan semua elemen variabel “def_mat” berubah sesuai perkalian dengan konstanta 2.