Skip to main content
Python tidak memiliki tipe data array yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman lain. Sebaliknya, Python memiliki tipe data list yang dapat dikatakan mirip, tetapi tak sama dengan array. Perbedaan yang menonjol adalah cara array menyimpan nilai sangat berbeda dengan list. Pada array, nilai di dalamnya harus memiliki tipe data yang sama. Namun, pada list, nilai di dalamnya tidak harus memiliki tipe data yang sama. dos:4d985760514a06b0480e7ad33710551e20230810142211.jpeg Perlu diketahui oleh Anda, array bukan hanya sebuah tipe data, melainkan salah satu tipe struktur data berjenis linear. Array merupakan kata dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia memiliki arti “sebuah kelompok besar yang terdiri dari beberapa hal atau orang”. Arti ini mirip dengan array atau tipe data list dalam Python, sebuah kelompok besar yang terdiri dari beberapa nilai atau data. Lalu, apa arti dari struktur data itu sendiri? Struktur data adalah cara untuk mengatur dan menyimpan data sehingga data-data tersebut dapat diakses dan bekerja secara efisien. Dengan adanya struktur data, setiap data yang disimpan memiliki hubungan satu sama lain dan kita dapat beroperasi dengan setiap data tersebut. Ketika mempelajari materi tipe data pada modul “Berinteraksi dengan Data”, sebenarnya Anda telah mempelajari struktur data yang beragam jenisnya. Baik tipe data primitif maupun tipe data collection yang telah dibahas sebelumnya termasuk jenis struktur data Python. dos:7fda71a8c8eaa7518664ea58b218eda320230810142057.jpeg Dari sini, kita harus bisa menyamakan persepsi bahwa array dan list merupakan hal yang berbeda dalam Python. Kendati demikian, Anda bisa menggunakan list sebagai array dalam Python.
x = [1, 2, 3, 4, 5]
print(x)

"""
Output:
[1, 2, 3, 4, 5]
"""
Jika Anda benar-benar ingin menggunakan array, Anda pun bisa mendeklarasikan array dalam Python dengan menggunakan library atau modul Python. Salah satunya modul bernama “array”. Library merupakan sekumpulan kode yang telah dibuat oleh developer atau programmer dan disediakan kepada pengguna lain agar dapat digunakan ulang dalam pengembangan program atau perangkat lunak. Adapun modul merupakan file yang berisikan kode Python dan dapat digunakan kembali oleh programmer lainnya. Anda akan mempelajari library dan modul pada Python lebih jauh nanti.
import array

x = array.array("i",[1, 2, 3, 4, 5])
print(x)
print(type(x))

"""
Output:
array('i', [1, 2, 3, 4, 5])
<class 'array.array'>
"""
Pada kode di atas, kita melakukan impor module array dengan memberikan sintaks “import array”. Dengan mengimpor module, sekarang kita mempunyai beragam kode baru yang dapat digunakan. Contohnya fungsi “array()” yang digunakan untuk membuat array. Pada contoh di atas, kita membuat array bertipe integer dengan menyatakan “i” sebelum array. Sekarang, coba Anda ubah nilai array “[1, 2, 3, 4, 5]” menjadi “[1, 2, 3, 4, 5, ‘Dicoding’]”. Apa yang terjadi? Jika yang terjadi adalah error, hal ini disebabkan karena nilai atau elemen dalam array harus bertipe sama atau identik. ::: info Catatan Kelas ini akan menggunakan “list” sebagai “array”. Anda bisa asumsikan ke depannya bahwa kata “list” dalam kelas ini juga dapat diartikan sebagai “array”. ::: Dalam materi ini, kita akan menggunakan list sebagai struktur data array dari awal hingga materi selesai. Mari masuk kembali ke pembahasan list. dos:3027a1e464b24d229402d8f5f5aa8d3120230810142057.jpeg Sebagaimana yang sudah ditunjukkan pada gambar mengenai struktur data, list dapat dibagi kembali menjadi struktur data linear dan non-linear. dos:d6714c4d989fb1e93b686975cbb3610120230810142057.jpeg Struktur data linear adalah jenis struktur data yang elemen-elemen nilai di dalamnya disusun secara berurutan atau linear. Sebaliknya, struktur data non-linear merupakan jenis struktur data yang elemen-elemen nilai di dalamnya tidak disusun secara linear. Array adalah salah satu jenis dari struktur data linear. Dalam konteks ini, array terdiri dari kumpulan elemen bertipe data sama dengan indeks yang berurutan atau linear. dos:4a90adcadd02f5edc687738c8b9317c920230824102100.jpeg Mari kita bedah satu per satu mengenai array berdasarkan gambar di atas.
  1. Indeks: Posisi atau nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi elemen-elemen dalam array. Indeks selalu dimulai dari 0.
  2. Element: Nilai yang berada dalam suatu indeks. Elemen selalu dimulai dari 1. Contohnya jika nilai dari indeks ke-8 adalah “Dicoding”, kita bisa sebut sebagai “elemen ke-9 pada array tersebut adalah Dicoding”.
  3. Array length: Panjang dari suatu array. Dalam gambar tersebut, panjang array adalah 10.
Mari lihat salah satu contoh kasus saat kita perlu menggunakan array sebagai solusi yang terbaik. “Selepas berakhirnya semester genap, para guru dari SMA Dicoding perlu merekap semua nilai ujian akhir semester. Salah satunya adalah guru matematika, guru tersebut perlu merekap nilai dari seluruh siswa yang ada di kelas IPA 1. Guru tersebut membuat program menggunakan Python untuk mempermudah proses rekap nilai.”
nama_siswa1 = 90
nama_siswa2 = 100
nama_siswa3 = 50
nama_siswa4 = 80
nama_siswa5 = 85
nama_siswa6 = 45
nama_siswa7 = 80
nama_siswa8 = 75
nama_siswa9 = 50
nama_siswa10 = 60

print(nama_siswa1)
print(nama_siswa2)
print(nama_siswa3)
print(nama_siswa4)
print(nama_siswa5)
print(nama_siswa6)
print(nama_siswa7)
print(nama_siswa8)
print(nama_siswa9)
print(nama_siswa10)

"""
Output:
90
100
50
80
85
45
80
75
50
60
"""
Pada kode di atas, program yang dibuat adalah menyimpan 10 nilai dengan menggunakan 10 variabel yang berbeda. Variabel pertama dimulai dengan “nama_siswa1” dengan nilai siswanya adalah 90. Variabel kedua berlanjut dengan konsep yang sama hingga selesai. Namun, Anda mungkin menyadari bahwa membuat program dengan cara tersebut tidak efektif dan membuat kodenya sulit dibaca. Bahkan ini baru 10 nama siswa, bagaimana dengan 100 siswa? 1000 siswa? Mari lihat peran list dalam kasus ini.
siswa = [90, 100, 50, 80, 85, 45, 80, 75, 50, 60]

print(siswa)
print(siswa[0])


"""
Output:
[90, 100, 50, 80, 85, 45, 80, 75, 50, 60]
90
"""
Pada kode di atas, alih-alih membuat inisialisasi variabel yang berulang, Anda dapat membuat list untuk menyimpan seluruh nilai tersebut. Jika Anda ingin mendapatkan nilai pertama atau nilai tertentu, cukup lakukan indexing. Pada contoh di atas, kita menggunakan indexing untuk mengakses elemen pertama atau indeks 0. Jika kita tarik ke konteks penyimpanan array secara teoretis, kode di atas dapat diilustrasikan seperti berikut. dos:a3a803e9454ac6f2dc15ec1b2a6f40ca20230824102140.jpeg Ilustrasi di atas menggambarkan kode yang sebelumnya telah kita buat. Seluruh nilai yang direkap oleh guru SMA Dicoding akan disimpan pada sebuah kotak yang disebut sebagai indeks tempat keseluruhan indeks tersebut dikelompokkan menjadi satu array.