Skip to main content
Pada dasarnya, jenis-jenis ekspresi dibagi menjadi dua. Pertama adalah menurut jumlah operan (arity) dari operator dan kedua adalah menurut tipe data yang dihasilkan.

Ekspresi Menurut Arity dari Operator

JenisContoh
Biner(x + y), (x - y), (x * y), (x / y), (x ** y), (x < y), (x <= y), (x > y), (x >= y), (x % y), (x == y), (x != y).
Uner(x += 1), (x-=1), (not x).
Ekspresi biner merupakan jenis yang memiliki dua operan. Operatornya meliputi penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), perpangkatan (**), lebih kecil dari (<), lebih kecil dari sama dengan (<=), lebih besar dari (>), lebih besar dari sama dengan (>=), modulus (%), sama dengan (==), dan tidak sama dengan (!=). Namun, ekspresi uner adalah jenis ekspresi yang memiliki bentuk dasar operasi dengan satu operan. Contohnya adalah increment (x+=1), decrement (x-=1), dan negasi (not x). Anda sudah melihat penerapan ekspresi biner pada submodul sebelumnya dan berikut adalah penerapan ekspresi uner.
a = True
a = not a
print(a)

b = 6
b -= 1
print(b)

c = 6
c += 1
print(c)

d = 10
print(-d)

"""
Output:
False
5
7
-10
"""
Mari kita bedah satu persatu kode di atas.
  1. Variabel a bernilai True, jika kita memberikan ekspresi “not a” yang artinya “not True”, hasil yang didapat adalah False.
  2. Baik increment maupun decrement, keduanya adalah pola yang sama untuk menambahkan dan mengurangi suatu variabel dengan jumlah tetap.
    1. a += 1 memiliki tujuan yang sama dengan struktur a = a + 1. Jika diasumsikan variabel a bernilai 1, seolah-olah kita melakukan operasi penjumlahan “1+1”. Inilah alasan ia disebut dengan increment yang artinya kenaikan.
    2. Decrement dapat dijelaskan sebagai a -=1, memiliki tujuan yang sama dengan struktur a = a - 1. Jika diasumsikan variabel a bernilai 1, seolah-olah kita melakukan operasi pengurangan “1-1”.
Penjelasan lebih detail mengenai operator akan kita bahas pada materi selanjutnya. Saat ini mari kita lanjut membahas ekspresi menurut tipe data yang dihasilkan.

Ekspresi Menurut Tipe Data yang Dihasilkan

JenisContoh
Ekspresi aritmetika: <br> <numerik> <operator> <numerik> = <numerik>2 + 2 = 4, 2 - 2 = 0
Ekspresi relasional: <br> <numerik> <operator> <numerik> = <boolean>3 < 10 = True, 1 > 10 = False
Ekspresi logika: <br> <boolean> <operator> <boolean> = <boolean>True or False = True
Sebagaimana judulnya, jenis-jenis ini adalah ekspresi yang dikelompokkan berdasarkan tipe data yang dihasilkan. Mari kita bedah satu per satu.
  1. Ekspresi aritmetika: jenis ekspresi yang memiliki operan bertipe numerik dan menghasilkan numerik.
  2. Ekspresi relasional: jenis ekspresi yang memiliki operan bertipe numerik dan menghasilkan nilai boolean/logika.
  3. Ekspresi logika: jenis ekspresi yang memiliki operan bertipe boolean/logika dan menghasilkan nilai boolean/logika.
print(2+2)
print(3<10)
print(True or False)

"""
Output:
4
True
True
"""
Pada kode di atas, kita melakukan operasi dengan melibatkan ekspresi aritmetika, ekspresi relasional, dan ekspresi logika. Pada ekspresi aritmetika, “2+2” menghasilkan nilai “4”. Pada ekspresi relasional, “3<10” menghasilkan nilai True; tentu kita tahu bahwa tiga termasuk bilangan yang kurang dari sepuluh. Pada ekspresi logika “True or False” menghasilkan nilai True, ini merupakan gerbang logika pada dunia pemrograman. Anda akan mempelajari lebih detail pada materi operator logika.