Mengapa Menggunakan Visualisasi Data?
Sketsa yang dimaksud ibarat data yang kita visualisasikan dengan baik sehingga bisa dipahami banyak orang. Mungkin ia lebih baik daripada tabel ribuan baris dan kolom. Di sini jelas bahwa visualisasi data diperlukan supaya penyampaian informasi jauh lebih efektif. Apa yang Anda lakukan apabila ingin memantau pengeluaran mingguan dalam sebulan? Hal yang kerap kita lakukan adalah mencatat semua pengeluaran dalam bentuk teks. Misal pengeluaran di minggu pertama dan berikutnya untuk kebutuhan konsumsi, belanja, ataupun lainnya yang Anda jumlahkan sehingga menghasilkan sebuah nilai, misalnya Rp. 500.000.| Minggu ke-1 | Minggu ke-2 | Minggu ke-3 | Minggu ke-4 | |
|---|---|---|---|---|
| Januari | Rp 500.000 | Rp 300.000 | Rp 700.000 | Rp 1.000.000 |
| Minggu ke-1 | Minggu ke-2 | Minggu ke-3 | Minggu ke-4 | |
|---|---|---|---|---|
| Januari | Rp 500.000 | Rp 300.000 | Rp 700.000 | Rp 1.000.000 |
| Februari | Rp 400.000 | Rp 500.000 | Rp 300.000 | Rp 800.000 |
| Maret | Rp 600.000 | Rp 500.000 | Rp 500.000 | Rp 900.000 |
| April | Rp 200.000 | Rp 300.000 | Rp 500.000 | Rp 800.000 |
| Mei | Rp 500.000 | Rp 800.000 | Rp 900.000 | Rp 1.000.000 |
| Juni | Rp 400.000 | Rp 350.000 | Rp 900.000 | Rp 800.000 |
Diagram tersebut menunjukkan bahwa pengeluaran terbesar ada di minggu ke-4 bulan Januari dan Mei. Sedangkan terendah ada di minggu ke-I April. Analisa jadi lebih mudah dengan visualisasi data, bukan?
Di atas hanyalah sebuah contoh sederhana. Bayangkan bagaimana untuk data besar seperti sensus penduduk. Pastinya visualisasi data sangat dibutuhkan untuk mempermudah kita membaca dan menganalisis data.