Tujuan Pembelajaran
Di modul ini, kita akan belajar bagaimana cara:- Menjelaskan manfaat Amazon EC2 secara dasar.
- Mengidentifikasi perbedaan dari tipe Amazon EC2 instance.
- Membedakan berbagai opsi penagihan untuk Amazon EC2.
- Merangkum manfaat dari Amazon EC2 Auto Scaling.
- Meringkas manfaat dari Elastic Load Balancing.
- Memberikan contoh penggunaan Elastic Load Balancing.
- Menjelaskan perbedaan antara Amazon Simple Notification Service (Amazon SNS) dan Amazon Simple Queue Service (Amazon SQS).
- Memaparkan opsi komputasi tambahan di AWS.
Pengenalan ke Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2)
Di modul ini kita akan membahas secara mendalam tentang layanan yang disebut Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2). Jika Anda ingat skenario kedai kopi kita, pegawai dan pelanggan adalah perumpamaan untuk model client-server. Client mengirimkan permintaan ke server, server melakukan beberapa pekerjaan, dan kemudian mengirimkan tanggapan. Contoh tersebut sangat pas untuk kedai kopi. Ide yang sama pun berlaku jika Anda memiliki bisnis lain, baik itu bisnis perawatan kesehatan, manufaktur, asuransi, maupun pengiriman konten video, itu semua menggunakan model client-server untuk menyajikan produk, sumber daya, atau data ke pelanggan. Maka dari itu, Anda membutuhkan server yang dapat memberikan kapasitas komputasi untuk menjalankan aplikasi dan menyediakan daya komputasi sesuai kebutuhan bisnis Anda. Di AWS, server tersebut berbentuk virtual. Dan layanan yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan akses ke server virtual tersebut disebut dengan Amazon EC2. Dengan menggunakan layanan EC2, Anda memiliki kapasitas komputasi yang fleksibel, hemat biaya, dan cepat dibandingkan dengan menjalankan server sendiri di data center on-premise. Bayangkan, untuk mengaktifkan dan menjalankan sumber daya di on-premise, Anda memerlukan banyak waktu dan biaya. Coba kita uraikan bagaimana prosesnya.- Pertama, Anda harus melakukan banyak riset untuk mengetahui jenis server apa yang ingin dibeli dan berapa banyak yang diperlukan.
- Setelah itu, Anda membelinya dengan biaya di muka yang cukup menguras kantong. Lalu masuklah ke proses yang memakan waktu, yaitu Anda mesti menunggu beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan sampai server tersebut tersedia untuk Anda.
- Anggaplah server tersebut sudah tiba di bangunan data center yang Anda miliki atau sewa.
- Langkah selanjutnya, Anda perlu memasang, menyusun, dan menghubungkan semuanya.
- Kemudian, pastikan server-server tersebut aman dan menyala dengan baik, barulah mereka siap untuk digunakan.
Cara Kerja Amazon EC2
Mungkin kening Anda sempat sedikit mengerut, “Bagaimana cara kerja Amazon EC2?” Tak seperti server di data center yang memerlukan proses panjang, Amazon EC2 dapat digunakan dengan mudah dengan beberapa langkah saja.-
Luncurkan
Mulailah dengan memilih sebuah template dengan konfigurasi dasar untuk instance Anda. Konfigurasi dasar ini termasuk sistem operasi, server aplikasi, atau aplikasi lainnya. Anda juga dapat memilih tipe instance, yaitu konfigurasi perangkat keras tertentu dari instance Anda. Selagi menyiapkan peluncuran instance, tentukanlah pengaturan keamanan untuk mengontrol lalu lintas jaringan yang dapat mengalir masuk dan keluar instance Anda. Nanti kita akan menjelajahi fitur keamanan Amazon EC2 secara lebih detail di materi selanjutnya. -
Hubungkan
Anda dapat terhubung ke instance dengan beberapa cara. Program dan aplikasi Anda memiliki beberapa metode berbeda untuk terhubung dan bertukar data langsung ke instance. Anda dapat terhubung juga ke instance dengan mengaksesnya dari desktop. -
Gunakan
Setelah terhubung ke instance, Anda dapat mulai menggunakannya. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan Amazon EC2 instance, seperti menginstal perangkat lunak, menambah penyimpanan, menyalin dan mengatur file, dll.